Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemutusan program beasiswa NTB oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menimbulkan beragam reaksi di kalangan masyarakat.
Meskipun kebijakan ini mengejutkan, Wirawan Ahmad dari Setda Provinsi NTB memastikan bahwa mahasiswa yang sudah menempuh studi di luar negeri tidak terdampak.
Menurut Wirawan, anggaran beasiswa tetap tersedia dalam APBD 2024 untuk mendukung 164 mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan di berbagai negara.
Pemprov NTB berkomitmen menyediakan biaya pendidikan dan living cost bagi mereka hingga menyelesaikan studi.
Langkah ini sejalan dengan pencapaian program unggulan RPJM 2018-2023, yang berhasil melampaui target kinerja. Meski target beasiswa luar negeri dan dalam negeri dalam RPJM hanya 1000 mahasiswa, realisasi mencapai lebih dari 5000 penerima beasiswa.
Wirawan menjelaskan bahwa pengiriman penerima beasiswa baru ke luar negeri sudah dihentikan sejak 2023.
Meskipun tidak ada alokasi anggaran untuk pengiriman baru dalam APBD 2024, Pemerintah Provinsi NTB tetap berkomitmen mendukung program beasiswa luar negeri melalui kerjasama dan fasilitasi dengan berbagai pihak.
"Pemprov NTB menjadi fasilitator sehingga lebih banyak lagi anak-anak kita yang mendapatkan beasiswa dari berbagai funding sehingga tidak lagi menggunakan APBD," ujar Wirawan.
Dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, pemerintah NTB berupaya terus mendukung mahasiswa berprestasi dari daerah tersebut. ***
