Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengumumkan bahwa Kota Mataram telah masuk dalam 10 besar kota paling layak huni di Indonesia, menurut catatan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, menyampaikan bahwa Kota Mataram menduduki peringkat ketujuh dengan skor Most Livable City Index (MLCI) sebesar 72,2 dari skala 100.
"Dari 52 kota se-Indonesia, Kota Mataram berada di peringkat ke tujuh sebagai kota paling layak huni dengan skor MLCI (most livable city index) sebesar 72,2 dari skala 100," kata di Mataram, Jumat.
Skor ini didasarkan pada survei persepsi warga terkait 28 indikator, termasuk fasilitas kesehatan, ketahanan pangan, transportasi, keamanan, pengelolaan sampah, hingga pelayanan pemerintah.
Survei IAP melibatkan lebih dari 20 ribu responden dari 52 kota di 32 provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak dengan tingkat toleransi kesalahan 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Nyoman menjelaskan bahwa konsep kota layak huni mencakup aspek fisik dan non-fisik.
Aspek fisik melibatkan fasilitas perkotaan, prasarana, dan tata ruang, sedangkan aspek non-fisik melibatkan hubungan sosial, aktivitas ekonomi, dan lainnya.
Sebuah kota layak huni ditandai oleh ketersediaan kebutuhan dasar seperti perumahan layak, air bersih, listrik, sanitasi, dan ketersediaan pangan.
Fasilitas umum dan sosial, transportasi umum, taman, dan fasilitas kesehatan juga menjadi pertimbangan.
