Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Qatar memiliki peluang menjadi negara ketiga di abad ini yang lolos ke final Piala Asia secara beruntun, saat mereka bersaing dengan Iran pada hari Rabu di Stadion Al Thumama.
Tim Melli berhasil mengalahkan Jepang 2-1 di perempat final, mencetak gol kemenangan melalui penalti waktu tambahan, sementara juara bertahan menyingkirkan Uzbekistan lewat adu penalti setelah pertandingan berakhir kimbang 1-1.
Untuk kampanye Piala Asia kedua berturut-turut, Iran melaju ke babak semifinal, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 18 pertandingan di semua kompetisi.
Sabtu lalu menjadi momen penebusan bagi Amir Ghalenoei, yang memimpin Iran pada Piala Asia 2007 ketika mereka tersingkir di perempat final melalui adu penalti melawan Korea Selatan.
Meskipun Iran memiliki sejumlah pemain berbakat yang bermain di klub-klub top Eropa, adalah semangat juang mereka yang membawa mereka ke tahap ini, selamat dari kejutan di babak 16 besar, dan meraih kemenangan comeback pertama mereka di turnamen ini sejak 2011 (menang 2-1 atas Irak) pada hari Sabtu.
Dengan kemenangan pada hari Rabu, Iran akan melangkah ke final Piala Asia mereka yang pertama sejak 1976, ketika mereka menjadi tuan rumah dan memenangkan acara tersebut.
Namun, Team Melli telah kalah dalam enam pertandingan semifinal terakhir mereka di turnamen ini.
Iran belum pernah memimpin dalam satu semifinal Piala Asia sejak 1988 ketika Arab Saudi mengalahkan mereka lewat adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1-1.
Mereka juga tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir melawan Qatar, memenangkan enam pertemuan beruntun melawan mereka sambil tidak kebobolan dalam enam pertemuan terakhir dengan Maroons.
