"Masyarakat kami sudah tidak susah mencari nafkah, selama mereka memiliki kemauan dan tekad. Sekarang semua rumah di tampah memiliki sepeda motor. Ini adalah gambaran kesejahteraan masyarakat di sini,” bebernya.
Yang sangat disyukuri Miyarse, selama ini Tampah Hills menjaga komitmen yang telah disampaikan sejak awal. Baik dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Terlebih projeck Tampah Hills masih akan berlangsung sampai 20 tahun ke depan.
"Masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Tampah Hills juga melibatkan masyarakat lokal setelah projeck yang dibangun beroperasi,” ungkapnya.
Senada dengan Miyarse, Ketua RT Tampah, Srinate alias Amaq Ari menyebutkan, selama puluhan tahun tinggal di daerah wisata Tampah, baru kali ini menemukan investor yang serius membangun dan membangun kemitraan yang baik dengan warga. “Tampah Hills datang, kami berhenti lapar,” ungkapnya.
Bagi pribadi Miyarse, terdapat hal paling berkesan yang pernah dilakukan management Tampah Hills. Ia dan beberapa warga yang mendiami lahan sengketa di sekitar pantai tampah kini telah memiliki rumah baru di atas lahan bersertifikat atas nama warga masing-masing. Rumah tersebut dibangun pihak Tampah Hills.
"Tampah Hills sangat bermanfaat bagi warga di sini. Kalau ada yang mengatakan masyarakat sekitar diabaikan, berarti yang bersangkutan bukan warga di sini,” pungkasnya.***