Sempat Sebut Rusak, Kini Polri Kantongi CCTV Kasus Penembakan Brigadir Mabes Polri menyatakan telah mengantong

- 23 Juli 2022, 06:21 WIB
Ilustrasi CCTV, salah satu bukti yang ditemukan Polri terkit kasus baku tembak Brigadir J.
Ilustrasi CCTV, salah satu bukti yang ditemukan Polri terkit kasus baku tembak Brigadir J. /Pixabay/StockSnap./

BERITA MANDALIKA - Mabes Polri menyatakan telah mengantongi kamera pengawas atau CCTV yang merekam kejadian penembakan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Sebelumnya kepolisian menyatakan bahwa CCTV di kediaman Irjen Sambo pada saat penembakan tersebut rusak.
"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan dikutip, Kamis, 21Juli 2022.
Dedi tak merinci apakah rekaman CCTV itu berada di dalam kediaman Irjen Sambo atau diaekitaran lokasi kejadian.
Menurutnya saat ini tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit masih melakukan penadalaman terkait rekaman tersebut.
"CCTv ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai," ujarnya.
"Jadi dia tidak sepotong-sepotong juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai timsus yang ditentukan Bapak Kapolri," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengklaim bahwa kamera pengawas atau CCTV di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Pol Ferdy Sambo rusak.
Ia menyebut CCTV sudah rusak sejak dua minggu lalu sehingga tidak dapat merekam baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu, sejak dua minggu yang lalu. Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Herdi kepada wartawan, Selasa, 12 Juli 2022.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan polisi, peristiwa baku tembak sesama anggota kepolisian ini terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu sekira pukul 17.00 WIB.
Ramadhan menyebut, saat itu Brigadir J mendatangi rumah dinas milik petinggi Mabes Polri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Disana Brigadir J disebut polisi melakukan dugaan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Bharada E yang saat itu mengetahui kejadian kemudian terlibat baku tembak dengan Brigadir J hingga tewas.
Hingga saat ini penyelidikan kasus tersebut masih terus dilakukan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sudah tim khusus untuk menuntaskan kasus tersebut.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah