Eks Kabareskrim Polri: Bharada E Ini Jenis Manusia Sakti

- 1 Agustus 2022, 14:08 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan, Senin, 18 Juli 2022.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan, Senin, 18 Juli 2022. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

BERITA MANDALIKA - Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji turut menyoroti kasus 'Polisi tembak Polisi' yang menewaskan Brigadir J.Salah satu yang paling menarik perhatiannya adalah terkait jumlah tembakan yang dilayangkan Bharada E ke tubuh Brigadir J.

Meski menembak lebih sedikit dari Brigadir J, nyatanya tembakan Bharada E berhasil mengenai tubuh lawannya.
"Jadi pelurunya tembak 5 kali, kan penjelasan Polisi, lukanya 7," ucap Susno Duadji, Sabtu, 30 Juli 2022.
"Ya bisa saja, tapi yang saya nggak dijelaskan kan luka 7 itu luka keluar plus luka masuk? kalau luka keluar plus luka masuk 7, tembakan 5, berarti ada 3 yang bersarang di dalam kan. Nah ternyata yang bersarang di dalam 1," tuturnya menambahkan.
Meski begitu, Susno Duadji enggan berkomentar lebih banyak terkait jumlah tembakan dan luka yang diterima oleh Brigadir J tersebut.
"Kalau yang bersarang di dalam 1, maka lukanya bukan 7, tapi gak tau lah wong saya ini orang bodoh, petani," ujarnya.
"Itu hitung-hitungan petani kalau saya dapat jagung sekian karung, harga bagus, untungnya sekian. Kalau ngitung peluru gini gak sampai otak saya," kata Susno Duadji menambahkan.
Dia juga menyoroti perbandingan jumlah tembakan yang dilayangkan Brigadir J dan Bharada E menurut keterangan Polisi.
Mantan petinggi Polri itu pun mengakui jika sosok Bharada E merupakan jenis manusia sakti karena kemampuannya.
"Kemudian yang bawah (Brigadir J) katanya nembak 7, yang atas (Bharada E) nembak 5. Nembak 5 ya makanya saya katakan tadi sakti juga ini anak," tutur Susno Duadji.
"7 lawan 5, ditembak duluan, yang si Bharada E ini tergores saja enggak. Ya kan sakti namanya kan, kalau nggak sakti gak mungkin lah," katanya menambahkan.
Susno Duadji pun menuturkan permasalahan tersebut akan bisa dibuktikan melalui uji atau rekonstruksi perkara.
"Nah nanti akan diuji, mudah-mudahan peluru 5 itu masuk semua," ucapnya.
"Kalau diuji atau direkonstruksi kan dalam keadaan tenang, karena tidak ada yang ngancam kan," ujar Susno Duadji menambahkan.
Terlepas dari masalah rekonstruksi, dia menekankan bahwa 'kesaktian' Bharada E haruslah dibuktikan agar masyarakat tidak curiga.
"Tapi pada peristiwa sebenarnya, kalau betul 'tembak-menembak' itu dia terancam kan, waktunya pendek, dan dia belum tahu siapa musuh," tutur Susno Duadji.
"Mungkin juga magasinnya belum dimasukkan ke senjata kan? tapi dia bisa nembak 5. Okelah kita anggap memang dia jago tembak tapi harus dibuktikan secara benar, disaksikan orang, mari kita uji di lapangan," katanya.
"Supaya tidak menimbulkan keraguan pada masyarakat karena semua tidak ada yang bisa ditutupi jaman sekarang," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Hersubeno Point.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah