Terdata Hanya 102 Ekor, Celepuk Rinjani Si Burung ‘Mpok’ Satwa Endemik Lombok Terancam Punah

- 29 Juli 2023, 08:47 WIB
Celepuk rinjani yang terancam punah. Masyarakat suku Sasak menyebutnya "Mpok".
Celepuk rinjani yang terancam punah. Masyarakat suku Sasak menyebutnya "Mpok". /tangkap layar Instagram BTNGR/

Mereka menyimpulkan bahwa suara burung hantu yang mereka dengar berbeda dari jenis lain. 

Baca Juga: Pemkab Lombok Utara Dapat Suntikan Dana Rp61 Miliar Untuk Bangun Jalan Lingkar Utara

Beberapa hari setelahnya, Ben F King, seorang peneliti dari American Museum of Natural History berkunjung ke Gunung Rinjani.

Ia juga menjumpai dengan spesies yang sama, seperti yang didengar oleh George Sangster dan Jolanda A Luksernburg sebelumnya.

Dia menyimpulkan bahwa jenis yang ia dengar berbeda dengan jenis lain yang ada. 

Berbekal rekaman suara dari George Sangster, dua peneliti dari Belgia, yaitu Philippe Verbelan dan Bram Demeulemeester mengunjungi Gunung Rinjani pada tahun 2008.

Mereka berdua berhasil memotret dan merekam jenis burung yang sama. Peneliti terakhir, yaitu Jan Van der Laan pada tahun 2011 merekam suara dari jenis yang sama di hutan sekunder Lombok Barat. 

Berdasarkan The International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2019, celepuk rinjani masuk dalam kategori mendekati terancam.

Hal tersebut disebabkan oleh penebangan liar dan alih fungsi kawasan di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Jika hutan berkurang, maka secara otomatis celepuk rinjani kekurangan pasokan makanan yang berasal dari hutan.

Halaman:

Editor: Dani Prawira

Sumber: Instagram wanaswara.com BTNGR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x