Pemerintah Kota Mataram Berencana Penataan Pedagang demi CFD di Jalan Udayana Lebih Teratur

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan melakukan penataan pedagang di sepanjang Jalan Udayana selama kegiatan Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu.

CFD dilaksanakan dari pukul 06.00-09.00 WITA, dan penataan ini diharapkan memberikan keteraturan dan memaksimalkan pemanfaatan area tersebut.

Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Kota Mataram, Miftahurrahman, menyatakan bahwa penataan pedagang di area CFD bertujuan agar keberadaan pedagang lebih tertib dan rapi, serta area tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.

Saat ini, kondisi CFD dianggap seperti "pasar tumpah" karena berbagai jenis jualan menempati trotoar, median jalan, bahkan badan jalan, menciptakan suasana semrawut.

"Penggunaan trotoar, median jalan, dan badan jalan oleh pedagang selama ini mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat yang ingin berolahraga saat CFD," ujarnya di Mataram, Rabu.

Pemerintah kota telah menyiapkan regulasi khusus untuk aktivitas pedagang di CFD, yang melarang pedagang berjualan di trotoar, median jalan, dan badan jalan. Regulasi ini sudah disosialisasikan kepada pedagang CFD, termasuk melalui asosiasi pedagang setempat seperti APKLI Kota Mataram.

Dalam upaya penataan dan sosialisasi, pejabat kota, camat, lurah, bersama Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana akan turun sosialisasi dan menata pedagang yang masih melanggar aturan.

Setelah penataan, akan dibentuk satgas terpadu yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan setiap CFD.

Satgas ini melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan Dinas Lingkungan Hidup untuk penanganan sampah pedagang.