BPBD Kota Mataram Berikan Karung Pasir untuk Tanggul Darurat Hadapi Gelombang Pasang

- 31 Januari 2024, 16:21 WIB
ILUSTRASI Banjir rob.*
ILUSTRASI Banjir rob.* /tangkap layar/banjir karimun/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, NTB, telah mengambil langkah preventif dengan mendistribusikan sekitar 500 karung pasir kepada warga di lima kelurahan yang rawan gelombang pasang.

Langkah ini diambil untuk membantu pembuatan tanggul darurat sebagai antisipasi terhadap potensi abrasi akibat gelombang pasang di pantai.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfuddin Noor, menyatakan bahwa kelima kelurahan yang mendapat distribusi karung pasir ini, yaitu Bintao, Ampenan Tengah, Ampenan Selatan, Tanjung Karang, dan Tanjung Karang Permai, dianggap sebagai daerah rawan abrasi.

Beberapa warga sudah bergotong royong untuk membuat tanggul dari karung pasir tersebut di Kelurahan Tanjung Karang.

Karung yang sudah kami distribusi sekitar 500 lembar atau satu kelurahan dapat 100 karung untuk membuat tanggung darurat," katanya di Mataram, Rabu.

Mahfuddin menegaskan bahwa distribusi ini merupakan tahap pertama, dan BPBD siap untuk mendistribusikan lebih banyak karung jika dibutuhkan oleh masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca di NTB sudah masuk musim hujan, namun, perlu kewaspadaan karena terjadi peningkatan ketinggian gelombang, terutama di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram.

Gelombang pasang beberapa hari lalu bahkan menyebabkan air masuk ke pemukiman penduduk, terutama di lima kelurahan di Kecamatan Ampenan dan Sekarbela.

Meskipun belum memberikan dampak signifikan pada pemukiman, tujuh perahu nelayan dilaporkan mengalami kerusakan akibat gelombang pasang tersebut.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah