Kota Mataram Menargetkan Pendapatan Retribusi Sampah Rp14 Miliar di Tahun 2024

- 5 Februari 2024, 22:17 WIB
Ilustrasi Sampah
Ilustrasi Sampah /Saeful Ridwan /PR Sumedang

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan target pendapatan dari retribusi sampah sebesar Rp14 miliar pada tahun 2024, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp10 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi, menyampaikan bahwa peningkatan ini sejalan dengan revisi kenaikan tarif retribusi sampah.

"Selain itu, tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) modern di Sandubaya ditargetkan mulai beroperasi di bulan Mei 2024 sehingga bisa menjadi potensi baru sumber pendapatan asli daerah (PAD),"

Salah satu faktor peningkatan pendapatan ini adalah beroperasinya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Sandubaya, yang direncanakan mulai beroperasi pada bulan Mei 2024. TPST ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang baru.

Nizar menjelaskan bahwa sampah yang masuk ke TPST akan diolah menjadi barang bernilai ekonomi atau dijual, menciptakan potensi pendapatan bagi daerah.

Beberapa program di TPST Sandubaya termasuk budi daya maggot dengan target awal 8.000 biopond.

Sampah organik hasil pemilahan di TPST akan diolah menjadi pakan maggot dengan cara digiling hingga menjadi bubur.

Produksi maggot, baik yang kering maupun basah, dapat dijual kepada peternak ikan dan unggas, menciptakan sumber pendapatan tambahan.

Selain itu, sampah organik akan diolah menjadi kompos dan pupuk cair yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk program pemanfaatan pekarangan.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah