Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Setelah turun dari puncak klasemen Serie A sebelum jeda internasional, Inter Milan bisa kembali ke puncak dengan kemenangan atas Torino pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Bertanding sehari sebelum rival teratas AC Milan, Inter akan berusaha melanjutkan catatan brilian mereka di laga tandang, sementara Toro berharap untuk mengakhiri paceklik gol yang berlangsung lama.
Meskipun mereka hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan terakhir di liga di San Siro - termasuk hasil imbang 2-2 melawan Bologna dalam pertandingan terakhir - Inter telah terbukti jauh lebih tangguh di laga tandang musim ini.
Menjelang perjalanan ke Turin pekan ini, Nerazzurri telah memenangkan tiga laga tandang pertama mereka di Serie A tanpa kebobolan; mencetak tujuh gol tanpa balas - lima di antaranya dari Lautaro Martinez yang tak terbendung.
Simone Inzaghi akan segera mempersiapkan skuadnya untuk dua laga kandang berturut-turut - melawan Red Bull Salzburg pada hari Selasa, dan kemudian Roma akhir pekan berikutnya - tetapi pertama-tama ia mencari kelanjutan hasil yang sangat bagus di laga tandang.
Merentang kembali ke musim lalu, tim Inzaghi telah memenangkan tujuh dari delapan laga tandang terakhir mereka, mencatat tidak kurang dari tujuh clean sheet dalam prosesnya.
Dengan clean sheet lainnya pada hari Sabtu, Inter akan menjaga gawang tuan rumah tetap kosong dalam lima laga tandang Serie A berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun 1972.
Setelah membiarkan keunggulan dua gol tergelincir dan meraih satu poin sebelum jeda sepakbola internasional ketika Martinez dan Francesco Acerbi mencetak gol awal, tetapi mereka tetap gagal mengalahkan Bologna.
Inter pasti akan tampil dengan semangat tinggi saat kembali ke tugas domestik; terutama karena mereka kini ketinggalan Milan rival kota di klasemen.
Nerazzurri akan tiba di Turin dengan catatan bagus di Stadio Olimpico Grande Torino belakangan ini, dan secara keseluruhan, mereka telah memenangkan tujuh dari delapan pertemuan terakhir mereka dengan Torino di liga, dengan rata-rata dua gol per pertandingan.
Sebenarnya, Toro hanya mengumpulkan satu poin dari empat pertemuan terakhir mereka dengan Inter di kandang Turin, dan performa Serie A mereka baru-baru ini tidak jauh berbeda.
Setelah beruntun dua hasil imbang dan dua kekalahan, termasuk kekalahan Derby della Mole melawan Juventus, pelatih Ivan Juric telah melihat timnya perlahan meluncur ke peringkat 14 di klasemen.
Setelah terakhir mencetak gol lebih dari 270 menit sepakbola yang lalu - melalui gol penyama kedudukan terlambat Duvan Zapata melawan Roma - jelas mengapa Granata tidak menjaga awal musim yang menjanjikan, dan mereka berharap jeda baru-baru ini dari kompetisi memungkinkan reset dalam hal tersebut.
Torino, yang telah diimbangi oleh Roma dan Verona dalam dua laga kandang terakhir mereka, tentu bisa membanggakan disiplin pertahanan di bawah Juric hanya tiga tim memiliki lebih banyak clean sheet musim ini - tetapi Zapata, Antonio Sanabria, dan lainnya perlu meningkatkan produktivitas mereka di wilayah akhir lapangan.
Sejak pelatih Kroasia ini mengambil alih dua tahun yang lalu, Toro telah terhindar dari masalah degradasi dan secara teratur menduduki posisi di peringkat atas klasemen; namun, jika mereka ingin melakukan dorongan yang tidak mungkin ke Eropa tahun ini, menemukan lebih banyak cara untuk mencetak gol adalah suatu keharusan. ***
