Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Suasana St James' Park akan diramaikan oleh para penggemar Newcastle United yang memakai syal hitam putih pada pertandingan Liga Champions yang bersejarah pada Kamis malam, ketika Newcastle United dan AC Milan bersaing untuk hak melangkah ke babak 16 besar.
Dengan kelima poin di tangga klasemen Grup F, kedua tim memiliki peluang yang sama, meskipun saat ini Newcastle memiliki keunggulan selisih gol. Namun, keduanya masih memerlukan hasil positif di pertandingan lain agar bisa melaju ke babak selanjutnya.
Debat VAR memanas ketika Newcastle menghadapi juara Prancis Paris Saint-Germain dua minggu lalu. Gol Alexander Isak membuat Newcastle nyaris meraih kemenangan sejarah mereka di kancah Eropa.
Namun, bola yang memantul dari paha Tino Livramento ke siku membuat wasit memberikan penalti di penghujung waktu injury, yang dieksekusi oleh Kylian Mbappe sehingga mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 1-1.
Namun, masih ada harapan bagi tuan rumah di posisi ketiga karena Newcastle memiliki keunggulan head-to-head atas PSG.
Kemenangan pada Rabu malam bersama dengan kegagalan PSG mengalahkan Borussia Dortmund yang sudah lolos, akan membawa Newcastle ke babak 16 besar.
Meski menghadapi cedera pemain, Newcastle mencoba bertahan, tetapi hasil dua kekalahan beruntun di Premier League melawan Everton dan Tottenham Hotspur memberikan tantangan berat. Namun, kembalinya ke kandang St James' Park memberikan semangat karena delapan dari sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi melihat Newcastle keluar sebagai pemenang.
Pelatih Milan Stefano Pioli juga harus mengatasi daftar cedera yang tidak menguntungkan. Perjalanan ke babak 16 lebih sulit bagi Milan, yang harus menang di St James' Park dan berharap Dortmund mengalahkan PSG agar bisa melangkah ke babak selanjutnya.
Klub Italia itu sudah mencicipi kekalahan tandang di Liga Champions, dan hasil seri 0-0 di pertemuan pertama dengan Newcastle di San Siro menyulitkan situasi mereka.
