Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Palestina, yang masih mencari kemenangan pertama mereka di turnamen Piala Asia, akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga Grup C pada hari Jumat di Stadion Al Janoub di Al Wakrah.
The Knights kalah dalam pertandingan pembuka mereka, 4-1 dari Iran, sementara UEA berada di posisi puncak grup bersama dengan Iran berkat kemenangan 3-1 atas Hong Kong.
Bermain di Stadion Education City pada akhir pekan lalu, Palestine mendapat pelajaran berat melawan Iran, mengalami kekalahan untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam semua kompetisi.
Ini memperpanjang rentetan tanpa kemenangan mereka menjadi delapan pertandingan di semua kompetisi, meskipun Minggu lalu adalah hanya kali kedua tim ini mencetak gol dalam fase grup turnamen ini.
Palestina perlu meningkatkan kualitas mereka di zona penyerangan jika ingin memiliki peluang melangkah lebih jauh dari fase grup, dengan hanya satu gol dalam lima pertandingan kompetitif terakhir mereka, sambil gagal mencetak gol dalam dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dimainkan.
Keempat gol yang mereka kebobolan pada pertandingan pertama melawan Iran lebih banyak daripada yang mereka berikan dalam seluruh kampanye fase grup mereka pada tahun 2019 (tiga gol).
Mereka berhasil mencatatkan dua clean sheet dan meraih dua poin mereka di kompetisi ini empat tahun lalu.
Meskipun formanya buruk menjelang turnamen ini, tim Makram Daboub diharapkan bersaing untuk meraih tempat di 16 besar, menjadi tim peringkat ketiga tertinggi di Grup C, menempati peringkat 99 menurut FIFA.
Kekalahan dari UEA yang dikombinasikan dengan kemenangan atau hasil imbang Iran melawan Hong Kong akan mengakhiri harapan mereka untuk melangkah ke babak gugur.
Setelah penampilan yang kuat dalam pertandingan pembuka, UEA memiliki jalur terbuka menuju babak gugur turnamen ini untuk kampanye ketiga berturut-turut.
Kemenangan pada hari Jumat kemungkinan besar akan cukup untuk memastikan tempat mereka di 16 besar selama Hong Kong tidak membuat kejutan melawan salah satu favorit, Iran.
Di bawah kepemimpinan Paulo Bento sejak Juli 2023, tim ini tampil apik, memenangkan tujuh dari delapan pertemuan terakhir mereka, dengan satu kekalahan datang dalam pertandingan persahabatan melawan Oman awal bulan ini (1-0).
Pencapaian mencapai babak semifinal dua Piala Asia sebelumnya menetapkan standar yang cukup tinggi bagi tim yang belum pernah mengangkat trofi ini.
UEA hanya kalah dalam satu dari tujuh pertandingan grup terakhir mereka dalam kompetisi ini, yaitu kekalahan dalam pertandingan terakhir grup melawan Iran empat tahun lalu, tetapi tetap berhasil melaju ke fase berikutnya.
Mereka tidak pernah kalah dari Palestina sepanjang abad ke-21 ini, hanya kebobolan dua gol dalam enam pertemuan sebelumnya, dengan kekalahan mereka datang pada Pesta Olahraga Pan-Arab 1999 (1-0). ***
