Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada hari Kamis di Stadion Khalifa International, pertarungan sengit akan terjadi antara Yordania dan Bahrain, dengan tempat di babak 16 besar Piala Asia menjadi taruhan.
Pasukan pemberani melangkah ke puncak Grup E berkat hasil imbang 2-2 melawan Korea Selatan, unggul satu poin dari Bahrain yang berada di posisi ketiga setelah menang 1-0 atas Malaysia.
Yordania hampir mencatat kemenangan bersejarah melawan Korea Selatan pada matchday kedua, tetapi akhirnya tidak bisa bertahan, mencetak gol bunuh diri pada masa injury time.
Meskipun mereka begitu dekat untuk memastikan tempat di babak 16 besar untuk penampilan kedua berturut-turut dalam turnamen ini, Sabtu lalu menjadi kali pertama mereka berhasil meraih hasil setelah kebobolan gol pembuka pada Piala Asia sejak 2011 (menang 2-1 atas Suriah).
Kemenangan pada hari Kamis tidak hanya akan menjamin tempat mereka di babak 16 besar untuk kampanye Piala Asia kedua berturut-turut, tetapi juga berarti mereka akan menjadi juara grup untuk kedua kalinya berturut-turut.
Yordania tidak pernah kalah dalam pertandingan di kompetisi ini ketika mencetak lebih dari satu gol, sementara tidak pernah menang ketika kebobolan lebih dari sekali.
Pasukan Hussein Ammouta memasuki pertandingan ini dengan hanya satu kekalahan dalam empat pertandingan yang dimainkan tahun ini, menderita kekalahan telak dari Jepang pada 9 Januari (1-6).
Kamis akan menjadi pertemuan pertama mereka dengan Bahrain sejak 2021, dengan Yordania memenangkan dua pertemuan terakhir melawan mereka dengan skor 2-1.
Kesabaran adalah suatu kebajikan, dan itu berbuah manis bagi Bahrain pada matchday kedua, saat mereka mencetak gol pada menit kelima masa injury time untuk mengumpulkan kemenangan yang sulit.
