Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, berusaha memastikan bahwa rasa puas tidak merayap ke dalam timnya ketika mereka menyambut Copenhagen ke Etihad Stadium untuk leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada hari Kamis.
Juara bertahan Liga Champions dan juara dunia saat ini unggul dua gol atas lawan mereka dari Denmark setelah meraih kemenangan 3-1 pada leg pertama di Stadion Parken tiga minggu lalu.
Man City tidak pernah kalah dalam lima pertemuan terakhir mereka dengan Copenhagen, memenangkan pertemuan terakhir di kandang 5-0 pada Oktober 2022, tetapi Guardiola menegaskan bahwa "segalanya bisa terjadi" dalam sepak bola dan timnya harus "menghormati" lawan mereka pada Rabu.
"Dalam sepak bola segalanya bisa terjadi, dan kita harus menyadari itu," kata Guardiola pada konferensi pers hari Selasa dilansadi dari Sportmole. "Kita menghormati Copenhagen dan cara mereka bermain.
"Liga Champions adalah Liga Champions. Delapan tim terbaik di Eropa [akan melaju ke babak berikutnya]. Kita memiliki kesempatan untuk masuk ke perempat final lagi dan itu adalah target kita. Kita tidak jauh dari itu.
"Cara Copenhagen bertahan - mereka kompak - dan semua gerakan yang mereka lakukan sangat baik. Saya selalu menyadari lawan, tetapi saya terutama melihat pemain kita.
"Kami kesulitan di sana musim lalu; Bayern Munich tidak bisa menang di Copenhagen (selama fase grup).
Mereka bermain dua tahun berturut-turut dengan manajer yang sama (Jacob Neestrup), dan mereka memiliki striker yang kuat. Mereka kompak dan melakukan gerakan yang benar-benar baik."
"Keprihatinan saya selalu ada," tambah Guardiola. "Kalau tidak begitu, saya tidak akan ada di sini, tetapi saya lebih suka memulai unggul 3-1 daripada ketinggalan 0-1.
