Telsa Dianggap Beracun Hingga Berujung Tuntutan Dari Investor

- 19 Juni 2022, 12:33 WIB
Potret Elon Musk. /Reuters/Joe Skipper
Potret Elon Musk. /Reuters/Joe Skipper /

MEDIA MANDALIKA- CEO Tesla, Elon Musk dituntut oleh para investor terkait kondisi lingkungan kerja.

 

Gugatan tersebut menjadi yang terbaru bagi Tesla pada pertengahan pekan ini.

Permasalahan yang ada dalam gugatan tersebut yaitu diskriminasi rasial dan pelecehan sosial.


Bahkan, salah satu investor di Tesla, Solomon Chou berujar jika budaya kerja di Tesla beracun.

"Tesla telah menciptakan budaya kerja beracun yang didasarkan pada pelecehan dan diskriminasi rasial dan seksis terhadap karyawannya sendiri," kata Solomon Chou dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Dibocorkan oleh Solomon Chou, tidak sehatnya lingkungan kerja tersebut rupanya telah berjalan selama bertahun-tahun.

"Lingkungan kerja yang beracun ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan baru belakangan ini kebenaran tentang budaya Tesla muncul," ujar Solomon Chou.

Akibat budaya yang beracun tersebut, Tesla disebut mengalami kerugian finansial dan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada reputasi perusahaan.


Gugatan yang diberikan para investor berbanding terbalik dengan pernyataan Tesla.

Pasalnya, Tesla sebelumnya mengatakan jika tidak akan menolerir diskriminasi dan telah mengambil langkah untuk mengatasi keluhan pekerja.

Dari gugatan tersebut, tuduhan dilayangkan kepada Elon Musk dan 11 anggota dean Tesla serta perusahaan.

Elon Musk dan 11 anggota dean Tesla dituduh melanggar kewajiban fidusia, gagal mengatasi, dan memperbaikai bendera merah mengenai laporan internal diskriminasi dan pelecehan.***

Sumber : Pikiran Rakyat

Editor: Hayyan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah