Volodymyr Zelensky Berhentikan Kepala Badan Keamanan dan Jaksa Agung Ukraina, Diklaim Pro Rusia

- 19 Juli 2022, 20:03 WIB
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy /Istagram/@zelenskiy_official/
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy /Istagram/@zelenskiy_official/ /

 

BERITA MANDALIKA - Pada Minggu, 17 Juli 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberhentikan Kepala Badan Keamanan Domestik Kuat Ukraina (SBU) dan jaksa agung negara bagian.

Seperti dikutip dari channelnewsasia.com, pemberhentian dilakukan kepada Kepala SBU Ivan Bakanov dan jaksa penuntut umum Iryna Venediktova, yang merupakan pemegang peranan penting atas penuntutan kejahatan perang terhadap Rusia.

Pemberhentian tersebut dianggap sebagai pemecatan berlatar belakang politik terbesar sejak Rusia melakukan invasi pada 24 Februari 2022 yang memaksakan seluruh bagian penting dari negara Ukraina berfokus pada upaya perang.

Pemecatan tersebut diungkap oleh Zelensky melalui Telegram sebagai peringatan bahwa anggota agensi yang dipimpin oleh Bakanov dan Venediktova yang telah terbukti melakukan kolaborasi dengan Rusia, dan kemungkinan besar telah masuk ke dalam lembaga lainnya.

 

Terdapat 651 kasus dugaan pengkhianatan dan kolaborasi telah dibuka terhadap pejabat kejaksaan dan penegak hukum, dan bahwa lebih dari 60 pejabat dari lembaga-lembaga yang dipimpin oleh Bakanov. Divisi yang dipimpin oleh Venediktova saat ini sedang bekerja melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.

Baca Juga Tasya Farasya Umumkan Hamil Anak Kedua, Ucapan Selamat Bertebaran Dari Para Artis

“Serangkaian kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara... menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait,” ujar Zelensky.

“Semua pertanyaan akan dijawab dengan sebaik-baiknya,” ucapnya menambahkan.

Saat ini pasukan Rusia telah merebut petak-petak di selatan timur Ukraina selama invasi.

Masih belum jelas bagaimana wilayah selatan Kherson yang diduduki oleh Rusia jatuh begitu cepat, berbeda dengan perlawanan sengit di sekitar Kyiv yang memaksa Rusia akhirnya mundur.

Dalam sebuah pidato, Volodymyr Zelensky mencatat penangkapan baru-baru ini pengkhianatan yang dilakukan oleh mantan kepala SBU yang mengawasi wilayah Krimea sejak tahun 2014, yang masih dianggap oleh dunia Barat dan Kyiv sebagai wilayah bagian dari Ukraina.

Zelensky menambahkan keputusannya untuk memecat pejabat tinggi keamanan pada awal invasi adalah sebuah keputusan yang tepat dan sekarang terbukti kebenarannya.

“Bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk melaporkan dugaan atas makar, semua tindak kriminalnya telah didokumentasikan,” katanya.

Ivan Bakanov diangkat sebagai kepala SBU pada tahun 2019 yang merupakan wajah baru dalam politik Ukraina.

Zelensky menunjuk Oleksiy Symonenko sebagai jaksa agung yang baru dalam perintah eksekutif terpisah dan diberitakan dalam situs presiden.***

 

 

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah