34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor, Begini Tanggapan Imigrasi

11 Juli 2023, 08:04 WIB
Ilustrasi. Imigrasi memberi tanggapan terkait dugaan bocornya 34 juta data paspor WNI. /dok. Ditjen Keimigrasian/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Diduga 34 juta data paspor warga negara Indonesia (WNI) mengalami kebocoran.

Dugaan kebocoran tersebut dilaporkan pihak Imigrasi.

Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim menjelaskan soal kasus tersebut.

Ia menuturkan data yang diduga bocor adalah data teks, yang struktur datanya bukanlah data yang digunakan oleh Ditjen Imigrasi saat ini.

Baca Juga: Waspada! Begini Tanda-Tanda Jika Anda Kekurangan Vitamin K

Menurut Silmy, saat ini data-data biometrik pada paspor milik masyarakat masih dalam kondisi yang rahasia.

Maka dapat dipastikan data masyarakat seperti pemindai retina, iris, fingerprint, face biometrik, voice recognition hingga DNA masih dalam status tidak bocor ke pihak lain.

"Pertama kita harus memberikan keyakinan bahwa data mengenai biometric itu aman. Tidak ada yang bocor. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir. Biometric tidak ada bocor," terang Silmy dilansir dari laman PMJ News.

Baca Juga: Benda Pusaka Kerajaan Lombok yang Dikembalikan Belanda Diharapkan Disimpan di Museum NTB

Di samping itu, Silmy memaparkan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan ISO 27001-2022 atau setara dengan Standar Internasional yang telah dikeluarkan oleh Internasional Organization for Standardization (ISO) terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dalam menjaga data agar tetap bersifat rahasia dan aman.

"Saya melihat laporan tim, itu bukan berarti bocor ke hacker, belum tentu. Yang penting bukan data biometrik, data text dasar yang saya dapat dari penyelidikan," tandasnya.

Silmy mengungkapkan, kini data paspor RI disimpan di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Untuk itu, Ditjen Imigrasi berkoordinasi dengan pihak Kemenkominfo dan BSSN dalam hal pemeliharaan dan peningkatan keamanan database Imigrasi.

Baca Juga: Belanda Kembalikan Ratusan Benda Pusaka yang Berasal dari Kerajaan Lombok

"Masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir apabila ingin mengajukan permohonan paspor RI dan mengunggah data pribadinya untuk kepentingan tersebut," kata Silmy.

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) buka suara terkait dugaan kebocoran data 34 juta paspor WNI yang diumbar oleh hacker Bjorka.

Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, terkait dugaan kebocoran data tersebut, BSSN telah melakukan koordinasi dengan tim Pusat Data Nasional (PDN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Direktorat LAIP Kominfo, CSIRT Kemenkumham, Pusdatin Kemenkumham, dan Ditjen Imigrasi.***

Editor: Dani Prawira

Sumber: PMJ News Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler