Harga Cabai Rawit Melonjak di Mataram, Penyebab Utama Kurangnya Pasokan

- 16 Februari 2024, 19:49 WIB
Ilustrasi cabai rawit.
Ilustrasi cabai rawit. /Antara/Galih Pradipta/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengalami kenaikan signifikan dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengungkapkan bahwa kenaikan ini terjadi secara bertahap sejak Sabtu.

Sri Wahyunida menyebutkan, kenaikan harga cabai rawit dipicu oleh kurangnya pasokan, yang disebabkan oleh perubahan cuaca seiring masuknya musim hujan.

Faktor ini mengakibatkan penurunan produksi cabai di beberapa kabupaten dan kota penghasil cabai di daerah tersebut.

"Dengan demikian, produksi beberapa kabupaten/kota penghasil cabai di daerah ini mulai menurun sehingga memicu kenaikan harga," katanya.

Dalam mengatasi hal ini, pihak berwenang telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait dan berencana mendatangkan cabai dari luar daerah.

Sri Wahyunida telah melakukan studi tiru ke luar daerah dan menyatakan bahwa cabai dari Pulau Jawa sudah hampir masak dan siap panen.

Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Bank Indonesia untuk melaksanakan operasi pasar murah (OPM) terkait komoditas pertanian, termasuk cabai. ***

Melalui OPM, masyarakat dapat membeli cabai langsung dari petani binaan Bank Indonesia dengan harga yang lebih terjangkau.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah