Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses membongkar peredaran ekstasi jenis ineks di wilayah Kota Mataram.
Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol. Gagas Nugraha, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari tindak lanjut informasi masyarakat.
"Informasi yang kami terima memicu keberhasilan mengungkap peredaran ini melalui operasi 'undercover buy'," ungkap Gagas di Mataram, Selasa.
Pertama kali, petugas BNNP NTB menangkap seorang pria berinisial AJ (22) sebagai bagian dari operasi tersebut. AJ, yang berasal dari Ampenan, Kota Mataram, ditangkap dengan menyamar sebagai pembeli ineks.
"Dari interogasi di tempat, peran AJ terungkap sebagai penghubung, dan dia yang menerima uang serta mengambilkan barang," jelas Gagas.
Pengembangan kasus berlanjut dengan penangkapan pelaku kedua, NP (28), yang diduga sebagai pemilik ineks. Pelaku ditangkap saat hendak menyerahkan barang bukti ke AJ di Jalan Udayana.
"Saat penggeledahan, enam butir ineks berwarna cokelat dengan logo LV ditemukan dalam kemasan klip plastik bening di kantong celana NP," tambahnya.
Pelaku NP mengakui ada pemasok lain, yakni HA (48), yang berasal dari Lombok Barat. Pemasok ini disebutkan oleh seorang penghubung, SA (49), yang kemudian ditangkap di Lombok Barat dengan barang bukti ekstasi berwarna cokelat berlogo LV yang serupa.
Meskipun keempat pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, Gagas menyatakan bahwa pihaknya masih terus mengembangkan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya peran pemasok yang lebih tinggi.
