Taliban Dibuat Geram Akibat ISIS Serang Kuil di Afghanistan

- 20 Juni 2022, 19:34 WIB
Ilustrasi. ISIS bertanggung jawab atas sera ngan yang dilakukan ke sebuah kuil di Afghanistan.
Ilustrasi. ISIS bertanggung jawab atas sera ngan yang dilakukan ke sebuah kuil di Afghanistan. /

BERITA MANDALIKAISIS-K, kelompok yang terafiliasi dengan ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan ke Kuil Sikh di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Serangan itu menewaskan 2 orang dan melukai 7 orang. ISIS-K mengatakan, serangan itu dilancarkan sebagai pembalasan atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan politisi asal India dari Partai Bharatiya Janata (BJP).

ISIS-K menuturkan, pelaku bom bunuh diri dalam serangan itu adalah Abu Muhammad Al-Tajik. Dia memasuki kuil setelah melemparkan granat tangan.

“Berbekal senapan, pistol, dan granat tangan, dia melanjutkan untuk menembak para jamaah di dalam kuil," tutur ISIS-K.

Juru Bicara Kepala Polisi Kabul, Khalid Zadran, mengatakan baku tembak antara pihak berwenang dan penyerang berlangsung selama berjam-jam.

“Pasukan keamanan dapat bertindak cepat untuk mengendalikan serangan dan melenyapkan penyerang dalam waktu singkat untuk mencegah korban lebih lanjut,” katanya.

Menanggapi serangan tersebut, melalui Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan The IEA (Islamic Emirate of Afghanistan) mengutuk keras penyerangan yang menargetkan kuil di Afghanistan.

“IEA menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dan memastikan bahwa tindakan serius akan diambil untuk mengidentifikasi dan menghukum para pelaku kejahatan ini,” katanya 

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Nupur Sharma, melontarkan pernyataan yang dianggap menghina Nabi Muhammad saat tampil di acara televisi pada 26 Mei 2022. Dia dicopot dari jabatannya akibat perbuatannya itu.

Kepala Media Naveen Jindal juga membuat komentar yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad di Twitter, sehingga dicopot dari jabatannya menyusul reaksi diplomatik yang meningkat.

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah