Kapolri Turun Gunung, Bentuk Timsus Kasus Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E

- 14 Juli 2022, 05:05 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat memaparkan hasil penyelidikan kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat memaparkan hasil penyelidikan kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E. /Pikiran-Rakyat.com/Muhamad Rizky Pradila

BERITA MANDALIKA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan membentuk tim khusus untuk menyelesaikan kasus saling tembak anggota polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, dan juga ada As SDM termasuk juga dari fungsi dari Provos dan Paminal," kata Listyo kepada wartawan, Selasa, 12 Juli 2022.
Selain itu kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Kompolnas, Komnas HAM dengan harapan kasus tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
"Kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin peristiwa yang ada ini betul-betul bisa menjadi terang," katanya.
Listyo menegaskan bahwa penanganan kasus tersebut harus diselesaikan secara transparan dan objektif.
"Yang pasti, penanganan kita akan laksanakan secara serius, dengan diawasi tim yang ada baik awasi proses lidik, sidik maupun hal-hal lain yang mungkin akan bisa didapat ini tentunya akan dipertanggungjawabkan kepada publik dan kami yakinkan bahwa kami institusi Polri akan lakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," kata dia.
Sebagaimana diketahui, dalam peristiwa ini Brigadir J meninggal dunia usai ditembak Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tembakan itu dilakukan usai Brigadir J menyerang Bharada E dengan melepaskan tembakan sebanyak 7 kali. Tembakan itu dibalas Bharada E dengan 5 tembakan.
Karopenmas Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan, menyatakan bahwa penembakan itu dikarenakan adanya pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo serta menodongkan senjata.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan.
Ia menyebut, Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam, sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.***

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah