Ridwan Kamil Terjunkan Petugas Usut Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing: Tetap Harus Ada Sanksi Tegas

- 23 Juli 2022, 21:15 WIB
Bocah SD asal Tasikmalaya meninggal dunia usai jadi korban bullying temannya, pelaku justru dapat perlindunga?
Bocah SD asal Tasikmalaya meninggal dunia usai jadi korban bullying temannya, pelaku justru dapat perlindunga? /Pixabay/mohamed_hassan dan OpenClipart-Vectors/

 

BERITA MANDALIKA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut bergerak membantu pengusutan kasus perundungan kepada bocah SD di Kabupaten Tasikmalaya.

Ridwan Kamil menurunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar, untuk terlibat menangani kasus perundungan yang membuat bocah SD meninggal dunia.

DP3AKB dalam kasus perundungan itu, bukan hanya terlibat menangani, melainkan juga melakukan pendampingan. 

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil juga mengutuk keras terjadinya kasus perundungan yang menyebabkan bocah SD di Tasikmalaya meninggal dunia itu.

"Saya mengutuk keras kejadian (kasus perundungan) di Tasikmalaya ini," ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, lingkungan terdekat di sekolah seharusnya memiliki tanggung jawab lebih untuk menjaga dan memberi edukasi terkait bahaya perundungan. 

"Tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru, harus penuh karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga, untuk edukasi," kata Ridwan Kamil menjelaskan, dikutip beritamandalika.com dari Antara News.

Meski beberapa terduga pelaku masih di bawah umur, Ridwan Kamil meminta para pelaku untuk tetap mendapat sanksi.

Terlebih, korban perundungan telah berujung depresi hingga meninggal dunia akibat dipaksa mencabuli kucing.

"Semoga tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi kepada yang melakukan, walaupun masih di bawah umur," ujarnya menegaskan.

"Tentu dengan asas-asas kepatutan kemanusiaan, tapi tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukannya," ujarnya menambahkan.

Selain itu, Ridwan Kamil merasa kasus perundungan begitu dekat dengannya yang pernah menjadi survivor.

Karena pernah menjadi korban, Ridwan Kamil menekankan untuk guru ikut bertanggung jawab untuk mencegah kasus perundungan.

"Saya ini seorang survivor dari bully zaman SMP. Pak Gubernur ini korban bully, jadi saya merasakan betul rasanya di-bully. Sehingga tanggung jawab paling utama adalah di lingkungan terdekat yaitu guru dari sekolah," katanya menandaskan.***

 

 

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah