“Harus ada fleksibilitas untuk lokal agar terus bisa tumbuh. Kita kombinasikan, semangat adat terjaga tetapi tetap mengingat perjuangan Rasulullah SAW untuk hidup mengingat Laillahailallah Muhamadarrasulullah,” jelasnya.
Rangkaian peringatan Maulid Adat Bayan digelar di sejumlah desa selama dua hari. Peringatan tersebut menjadi sangat menarik karena adat dan tradisi para leluhur masih terpelihara dengan baik sampai ke generasi sekarang. Hal itulah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung.***